Hikaru Tsukimori

Hello there..

as my promise, i wanna share you about them.
thanks for waiting.
i'm sorry i cant translate it into english version. huhu..blogger-emoticon.blogspot.comblogger-emoticon.blogspot.com

namaku Hikaru Tsukimori.
aku seorang gadis yang sakit - sakitan sejak kecil. lebih tepatnya, tubuhku lemah. aku lebih banyak menghabiskan hidupku di kamar rumah sakit yang cukup mewah fasilitasnya.
ayahku seorang direktur perusahaan swasta terkenal, karena itu, semua biaya pengobatanku bukan hal berat untuk ayah. sedangkan ibuku, sudah meninggal sejak aku lahir. aku tidak punya satu pun kakak atau adik.
karena tubuhku yang lemah, aku tidak bisa meneruskan sekolah di sekolah publik sejak umur 13 tahun. ayah menyekolahkan aku dalam program home schooling hingga sekarang. atau lebih bisa di sebut hospital's room schooling, karena di kamar rumah sakit inilah aku belajar.
Hehe..

seperti yang kalian ketahui, aku tidak punya banyak teman. satu - satunya temanku dari kecil adalah Tomoaki Tsukasa. bagiku, Tsukasa sudah seperti saudara sendiri. dia banyak membantuku mulai dari belajar sampai menungguiku seharian di rumah sakit. Tsukasa lah satu satu nya orang yang berharga bagiku selain ayah. apalagi ayah tak pernah mengunjungiku di hari kerja. dia cukup sibuk. paling - paling hanya sekertaris ayah yang bernama tante Noa saja yang menjengukku dan membawakan aku bunga atau makanan kecil, katanya itu titipan dari ayah.

sekarang jam 15.26. Tsukasa biasa datang jam 15. 30. aku menunggunya sambil membaca komik pemberian Tsukasa. dia selalu datang kemari membawa komik - komik kesukaanya. seperti black butler, pandora hearts maupun tsubasa resevoir cronicle.

TING TONG.
Bel kamarku berbunyi. itu pasti Tsukasa !
aku cepat - cepat turun dari tempat tidur untuk menyambutnya seperti biasa.blogger-emoticon.blogspot.com

" Tsukasa ! " aku memeluk Tsukasa begitu Tsukasa membuka pintu kamarku. Tsukasa tampak kaget saat aku tiba tiba menubruknya hingga kami sama - sama jatuh ke lantai dalam keadaan duduk.
" aduh.. kamu ini! " cowok itu mengaduh kesakitan. " kalau kamu kenapa - kenapa bagaimana ?! " gerutunya kesal sambil melotot."
" maaf ya aku menubrukmu." aku memperlihatkan senyum bahagiaku padanya. " aku tidak apa - apa kok. kamu bagaimana? apa ada yang sakit? "
cowok berkulit terang dan berambut hitam spike ini menggeleng ke arahku. " ayo berdiri ! " perintahnya sambil mengamit tanganku dan membantuku berdiri.

0 comments: